Hikmah dibalik pesan penting Presiden Jokowi kepada para Pejabat Polri untuk tidak hidup bermewah-mewah serta berpenampilan glamour dan memilki mobil mewah, rumah bagai istana dan lain-lain yang menimbulkan kecemburuan sosial. Polisi sebagai bagian dari abdi masyarakat, yang tugasnya melayani dan bekerja untuk melindungi masyarakat. Karenanya, beryukurlah bisa jadi anggota Polisi dengan amanah, ikhlas, baik, dan benar. Hindari perbuatan tercela, jadilah teladan yang disenangi masyarakat.
Bidiknews,Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk bekerja keras mengembalikan kepercayaan publik kepada institusi Polri. Penegasan Presiden itu disampaikan saat memberikan pengarahan kepada jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), seluruh tanah air di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Presiden mengungkapkan, kepercayaan publik terhadap Polridi bulan Agustus lalu berada pada titik rendah sekali. Karena itu pekerjaan berat yang harus dikerjakan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri di tengah situasi sulit sekarang ini” ujar Presiden.
Presiden Jokowi mejuga mengungkapkan, sebelum ada peristiwa penembakan di Duren Tiga yang menyeret mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, Indeks Kepercayaan Masyarakat menempatkan Polri di puncak teratas. Hal tersebut didorong oleh kerja keras jajaran Polri dalam penanganan COVID-19 dengan mendukung penyuntikan 440 juta dosis vaksin kepada masyarakat sehingga pandemi mereda dan ekonomi bisa tumbuh 5,44 persen. Tetapi ketika malapetaka peristiwa FS (Ferdy Sambo), posisi yang sangat memnggembirakan itu akhirnya ambruk, dan jatuh titik yang paling rendah,” Beber Presiden.
Dulu, dibandingkan institusi-institusi penegak hukum yang lain, tertinggi. Sekarang, Saudara-saudara harus tahu, menjadi terendah. Ini yang harus dikembalikan lagi dengan kerja keras Saudara-saudara sekalian,” tegas Joko Widodo.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan,bahwa saat ini situasi di semua negara sedang sulit karena menghadapi gelombang dan badai ekonomi global. Bahkan, saat ini 66 negara telah berada pada posisi rentan dan 345 juta orang di 82 negara sudah menderita kekurangan pangan akut.”jelasnya.
Untuk itu, Presiden mengingatkan kepada seluruh jajaran Polri untuk memiliki kepekaan terhadap situasi krisis (sense of crisis) yang sama. Presiden juga mengingatkan agar jajaran Polri bisa lebih memperhatikan gaya hidupnya agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial dan menjadi sorotan masyarakat.
“Saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle. Jangan sampai dalam situasi yang sulit ada letupan-letupan sosial karena adanya kecemburuan sosial ekonomi. Hati-hati, sehingga saya ingatkan yang namanya kapolres, wakapolres, yang namanya kapolda, yang namanya seluruh pejabat utama, perwira tinggi, mengerem total masalah gaya hidup. Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil bagus atau motor gede yang bagus. Hati-hati. Hati-hati, saya ingatkan hati-hati,” tegas Presiden.
Pewarta : Tim bidikNews
0 Komentar