Assisten III Setda Pemprov NTB Kunjungi Gili Meno, Pastikan Warga yang Mengalami “Darurat” Air Bersih

Assisten III setda Pemprov NTB, Wirawan Ahmad bersama warga dan pengusaha di Gili Meno yang mengalami darurat Air Bersih

BidikNews, Mataram-NTB – Kehadiran Assisten III Setda Pemprov NTB, Wirawan Ahmad yang didampingi sejumlah pejabat pemprov NTB dalam rangka memastikan keluhahan warga Gili Meno Kabupaten Lombok Utara yang dikhabarkan mengalami kesulitan air bersih pasca ditutupnya distribusi Air oleh  PT BAL disambut gembira warga Gili Meno.

Assisten III Setda Pemprov NTB, Wirawan Ahmad yang didamping sejumlah pejabat eselon II Pemprov NTB antara lain, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi NTB Mohammad Rum., Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Muslim, ST, M.Si dan Kepala Bidang Geologi dan Air Tanah Ardan yang mewakili Kepala Dinas Pertambangan Provinsi NTB beserta pejabat lainnya di lingkup Pemprov NTB.

Dalam kunjungannya tersebut, Assisten III Wirawan beserta rombongan sebelum bertolak ke Gili Meno, terlebih dahulu mengunjungi kawasan wisata Gili Trawangan guna memastikan distribusi Air bersih oleh PDAM ke pemukiman warga serta hotel dan restoran lancar.

Assisten III setda Pemprov NTB, Wirawan Ahmad bersama Kadis DPM PTSP NTB dan pejabat lainnya ketika berada di Gili Trawangan

Didampingi Kadis DPM PTSP NTB Assisten III Wirawan Ahmad menyebutkan bahwa distribusi air bersih di Gili Trawangan tidak ada kendala dan tidak terdapat adanya keluhan warga akan kekurangan air bersih. Kepastian itu diperoleh berdasarkan hasil pertemuan dengan puluhan perwakilan warga di Gili Trawangan.

Di Gili Trawangan Assisten III Wirawan Ahmad beserta rombongan melakukan pertemuan sekaligus silaturrahmi dengan sejumlah warga. Dalam pertemuan tersebut Assisten III mendapat usulan serta masukkan positif yang berkaitan dengan kehadiran PDAM sebagai pengganti PT BAL. 

Salah satu yang paling mendasar dari beberapa usulan warga Gili Trawangan adalah bagaimana agar PDAM dapat memberikan kelonggaran biaya pemasangan serta biaya pembayaran bulanan sehingga tidak terlalu memberatkan warga di Gili Trawangan.

Usai pertemuan dengan warga Gili Trawangan, Assiten III beserta rombongan mengunjungi lokasi pabrik PT CTN selaku perusahan Mitra PDAM yang memproduksi air bersih untuk kebutuhan warga di Gili Trawangan. 

Assisten III setda Pemprov NTB Wirawan Ahmad beserta rombongan berpose bersama di ruangan dalam PT TCN di Gili Trawangan dengan lantai yangbersih dan  mengkilat

Didampingi jajaran direksi PT CTN dan PDAM,  Assisten III Setda Pemprov NTB, Wirawan Ahmad beserta rombongan melihat langsung Susana serta kondisi PT CTN  dalam melakukan aktifitas penyulingan air dengan menggunakan peralatan canggih dan modern dengan hasil yang bermutu tinggi, ditambah lagi dengan suasana lantai pabrik penyulingan air yang terihat bersih dan mengkilap 

Usai melihat langsung pabrik penyulingan air bersih oleh PT CTN, Assisten III Wirawan Ahmad dan rombongan bertolak menuju Gili Meno untuk bertemu langsung dengan warga yang dikhabarkan sudah 6 hari tidak mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari.

Kedatangan Assisten III beserta rombongan itu disambut warga Gili Meno. Dalam pertemuan itu Assisten III mendengan langsung bagaimana keluhan dan kondisi ratusan warga masyarakat di Gili Meno yang merasakan penderitaan setelah enam hari tidak memperoleh air bersih setelah PT BAL memutus distribusi air bersih di wilayah itu.

Mendengar keluhan warga, Assisten III Wirawan berusaha untuk menenangkan warga Gili Meno yang mengalami “Darurat” air bersih. Assisten III yang didampingi Kepala DPM PTSP Muhammad Rum dengan bijaksana harus mengambil keputusan yang tepat dengan mempertimbangkan nasib masyarakat Gili Meno ditinjau dari sisi kemanusiaan.

Dalam kesempata itu, Assisten III Wirawan dan Muhammad Rum menyatakan sikap berdasarkan pertimbangan kemanusiaan untuk mengatasi “Darurat” air bersih bagi warga masyarakat di Gili Meno.

Sikap yang diambil dua pejabat pemrov NTB tersebut yakni membuka kembali distribusi air bersih dari PT BAL untuk sementara waktu semata-mata untuk membantu kebutuhan air bersih bagi keperluan ratusan warga di Gili Meno.

Tentunya dengan persetujuan semua pihak termasuk PT GNE selaku mitra PT BAL sebagai perusahan yang pernah mendidstribusikan air di Gili Meno itu.

Mendapat keterangan Assisten III setda Pemprov NTB bersama Kepala DPM PTSP NTB tersebut maka warga Gili Meno yang hadir dalam pertemuan itu merasa terharu dan senang. Sehingga setelah 6 hari hidup berselimutkan Darurat air bersih akhirnya bisa berakhir meski belum diketahui batas akhirnya berapa lama.

Akan tetapi dengan sikap bijaksana serta dilihat dari sisi kemanusiaan keputusan yang yang diambil dua pejabat penting Pemprov NTB nampaknya tidak berjalan mulus. Karena pihak PT GNE selaku mitra PT BAL tidak ingin adanya dampak hukum atas sikap yang dimabil Assisten III dan Kadis DPMTSP. Sehingga pihak PT GNE belum dapat merespon sikap kedua pejabat pemprov itu.


Melihat kondisi seperti itu, demi kemanusiaan dan kepentingan ummat yang sedang darurat air bersih, Assiten III Wirawan Ahmad dan kadis DPM PTSP NTB harus membuat pernyataan tertulis untuk meyakinkan pihak PT GNE sehingga Darurat Air bersih terhadap ratusan warga Gili Meno dapat diatasi.

Dalam Surat pernyataan yang ditanda tangani Assisten III Wirawan Ahmad dan Muhammad Rum itu  menyatakan keduanya bertanggung jawab setelah melihat langsung kondisi masyarakat Gili Meno dari tanggal 1 Desember 2022 hingga saat Ini mengalari krisis kemanusiaan dengan kondisi “darurat” air bersih.

Dalam surat pernyataan tersebut turut pula dibubuhi tanda tangan petisi warga Gili Meno yang menyatakan untuk membuka sumber air yang di miliki PT-BAL untuk mengatasi darurat air bersih yang dialami warga sampai dengan tersedianya solusi jangka Panjang penyediaan Air Bersih di Gili Meno.

Dalam surat pernyataan itu pula disebutkan bahwa, Assiten III Wirawan Ahmad dan kadis DPM PTSP siap bertanggung jawab atas segala konsekuensi atas pembukaan distribusi Air Bersih yang akan di laksanakan oleh PT. GNE dengan kondisi darurat sampai PDAM Amerta Dayan Gunung Lombok Utara siap mendistribusikan air bersih melalui pipa bawah laut yang dil ambil dari Gil Air ke Gili Meno.

Dengan pernyataan sikap tersebut kegelisahan ratusan warga Gili Meno  terobati setelah 6 (enam) hari dilanda darurat Air bersih.

Pewarta : Dae Ompu



0 Komentar