BidikNews,Mataram,NTB – Upaya maksimal yang dilakukan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB dalam menangani penyakit mulut dan kuku (PMK) di Provinsi NTB menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Demikian Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui Kabid Kesehatan Hewan di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) NTB drh Muslih, pada wartawan di di Mataram.
“Keadaan PMK Sudah semakin membaik, angkanya sudah nol kasus,” kata drh Muslih. Sampai dengan akhir tahun 2022, kata Muslih pihaknya mencatat tidak ada kasus PMK di Provinsi NTB.
Kami akan berusaha pertahankan terus. Dan jika ada lagi muncul PMK diharapkan tidak begitu signifikan,” ujar drh. Muslih
Disnakkeswan NTB mencatat, kasus PMK telah menjangkiti 122.655 ekor hewan ternak. Terbanyak di Lombok Tengah 30.495 ekor; kemudian Lombok Timur 23.817 ekor; sedangkan di Lombok Utara 21.589 ekor.
Dalam ketarangannya drh. Musleh mengungkapkan, bahwa penanganan yang dilakukan pemerintah menghadapi penyebaran PMK dapat diketahui dari jumlah hewan ternak yang sembuh dari PMK, yang mencapai 122.159 ekor. Sedangkan sisanya dilakukan potong bersyarat sebanyak 265 ekor dan mati 231 ekor.
Guna menekan penyebaran PMK tutur Muslih, pemerintah terus menggencarkan vaksinasi. Hewan ternak sehat menjadi prioritas untuk menerima vaksin. Disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentang waktu antara dosis pertama dan kedua selama empat minggu.” Jelasnya.
Muslih juga menjelaskan kalau hewan ternak kena PMK kemudian sembuh, itu tidak divaksin. Karena sudah ada antibodinya.
Kabid Keswan Disnakkeswan NTB drh Muslih, menjelaskan, hingga 31 Desember 2022, hewan ternak yang telah mendapat vaksin sebanyak 1.202.135 ekor. Rinciannya, Lombok Timur 206.283 ekor; Lombok Tengah 207.694 ekor; Lombok Barat 65.222 ekor; Kota Mataram 1.384 ekor; Lombok Utara 77.977 ekor.
Selanjutnya Kabupaten Sumbawa 249.062 ekor; Sumbawa Barat 22.153 ekor; Kabupaten Bima 229.336 ekor; Kota Bima 26.325 ekor; dan Dompu 116.299 ekor.
Menutup penjelasannya, drh. Muslih mengungkapkan, hingga 8 Januari 2023 kasus PMK menunjukkan angka nol sehingga pihaknya dengan nol kasus ini akan tetap dipertahankan di seluruh kabupaten/kota di Provinsi NTB.
“Kami akan tetap mempertahankan apaian ini dengan menggencarkan vaksinasi serta skrining ketat lalu lintas hewan ternak di Provinsi NTB.” Tegas Muslih.
Pewarta: dae Ompu
0 Komentar