Wakaf tidak menghabiskan harta, justru mengekalkan harta dan menjadi jalan untuk meraih ridha dan ampunan-Nya, karena nilai manfaatnya tidak hanya dinikmati di dunia saja, tapi juga dipetik hingga di akhirat nanti. Pahala amalan ini bukan hanya dipetik ketika pewakaf masih hidup, bahkan pahalanya juga tetap mengalir terus meskipun pewakaf telah meninggal dunia, maka bulir-bulir kebaikan dan manfaat akan lahir seiring pahala yang terus mengalir.
BidikNews,Mataram,NTB – Demikian disampaikan Ketua Rukun Keluarga Bima (RKB) Pulau Lombok, Dr. Muhammad Irwan di Mataram. Diungkapkan DR. Muhammad Irwan bahwa saat ini Rukun Keluarga Bima pulau Lombok telah memiliki tanah makan sendiri yang di peroleh dari ibadah wakaf keluarga besar Bima yang berdomisili di pulau Lombok serta warga Bima yang berdomisili di daerah lain di Indonesia.
Tanah pemakaman tersebut sendiri berlokasi di desa Telagawaru kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat. Lokasi tersebut tidak jauh dari wilayah Kota mataram yang jarak tempuhnya sekitar 15 menit.
Dalam keterangannya, DR. Muhammad Irwan mengungkapkan, Pengadaan Tanah Kuburan Rukun Keluarga Bima (RKB) Pulau Lombok dilakukan dalam dua tahap. Tahap Pertama telah selesai. Sedangkan tahap ke dua sedang dalam proses pembayaran. Sehingga jumlah keseluruhan tanah pemakaman RKB Pulau Lombok seluas 61 are.
Dijelaskan Muhammad Irwan, Pembelian tanah pemakaman tahap dua ini dilakukan karena saldo yang terkumpul dari ibadah wakaf serta donasi keluarga Bima masih ada sekitar Rp 544.606.129.
Tidak menunggu waktu lama bagi Panitia dan Pengurus untuk bergerak. Dan kebetulan tanah persis di depan Rade Mbojo seluas 2190 m2/21,9 are itu juga mau dijual.
Meskipun diawal harganya terlalu jauh selisihnya dari harga tahap pertama. Tetapi Panitia dan Pengurus terus bernegosiasi dan harga pun disepakati dengan jangka waktu pembayaran selama satu tahun.
Selain itu kata M.Irwan, ada berita bahagia dibalik pengabdian tulus para donator RKB untuk memilki tanah pemakanan sendiri. Dari tanah 21,9 are itu terdapat 1,5 are diwakafkan oleh yang punya tanah ke pihak RKB Pulau Lombok untuk pembangunan mushalla.
Pembangunan Mushalla ini kata Muhammad Irwan akan segera dilakukan peletakan batu pertama bersamaan dengan penyelenggaraan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW nanti.
Berhubung pentingnya pembangunan Mushalla ini, maka panitia mulai melakukan pembukaan Lelang Amal Pembangunan Mushalla di sekitar tanah pemakaman.” beber Muhammad Irwan.
Muhammad Irwan seluruh keluarga Bima yang telah mewakafkan hartanya untuk pembelian tanah pemakaman mengaku sangat berbahagia dan haru karena telah mewujudkan harapan dan masukan dari warga mbojo untuk hal tersebut.,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Pembangunan musholla, nantinya akan dilengkapi fasilitas kamar mandi/wc, sekretariat, rumah penjaga, aula peristirahatan dan gudang peralatan berada dalam satu areal yang sama. Tetapi untuk penataan teknisnya diserahkan kepada Prof.H. Buan Anshari untuk menggambarnya.” Ujar Pria yang murah senyum ini.
Terkait dengan pembangunan Musholla ini kata Muhammad Irwan telah diperoleh sejumlah material, seperti semen, batu, pasir, keramik dll yang merupakan hasil dari lelang amal panitia kepada seluruh keluarga RKB Pulau Lombok.
Rasa bangga dan haru itu juga sangat dirasakan karena segenap warga mbojo di luar pulau Lombom dan NTB mendukung sepenuhnya program kerja utama RKBPL pada priode kepengurusan kami ini.” Tutrnya.
Lebih lanjuf dikatakan oleh Dr. Muhammad Irwan yg juga akademisi senior di FEB Unram ini, untuk beberapa waktu ke depan akan menjajaki lahan yang berada di Kota Mataram untuk mendirikan sekretariat RKBPL.
Secara personal beliau telah menghubungi beberapa tokoh mbojo dan mendukung penuh rencana tersebut.” Katanya.
Dengan senyum khasnya, ia optimis bahwa sekretariat RKB akan dapat diwujudkan karena adanya dukungan penuh dari pengurus WRKBPL ungkap ketua umum RKBPL kelahiran kelurahan Penaraga kec. Raba Kota Bima ini.
Ia bermunajat kepada Allah, semoga ikhtiar, do`a seluruh keluarga Bima yang ada di Pulau Lombok dan didaerah lain yang telah mengabdi untuk ummat senantiasa diberkahi titisan pahala yang terus mengalir baik di dunia hingga akhirat kelak,” tutrnya dengan nada datar.
Pewarta : Dae Ompu
0 Komentar