Isra Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Kemudian Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha. Isra Miraj dimaknai sebagai perjalanan ruhani Nabi Muhammad SAW dalam satu peristiwa.
BidikNews, Mataram, NTB - Demikian uraian hikmah Isra` Mi`raj yang disampaikan Ustadz Hulaimi, Al Amin, MA di Masjid Al Achwan Griya Pagutan Indah Mataram pada Jum`at, 17 Februari 2023.
Peringatan isra mi`raj yang diselenggarakan Takmir Masjid Al Achwan tersebut dijadikan sebagai agenda rutin setiap tahun seperti hari besar islam lainnya.
Peringatan Isra Mi`raj ini diihadiri ratusan jamaah muslim dan muslimah Griya Pagutan Indah Mataram dan diawali dengan sambutan Ketua Takmir Masjid Al Achwan Griya Pagutan Indah Mataram.
Dalam sambutannya Ketua Takmir Masjid Al Achwan, DR. H. Maimun Zubair mengatakan, peringatan isra mi`raj ini kita jadikan sebagai momen untuk memperbaiki shalat dan hidup.
Hal tersebut kata Maimun Zubair agar kita senantiasa berusaha mencapai titik tertinggi dalam beribadah. Hanya dengan salat kita mampu berkomunikasi spiritual dengan Allah, karena ada suatu kandungan nilai dalam salat yang mengisi relung relung kehidupan kita.
Peringatan isra mi`raj dengan tema “ Peringatan Isra` Mi`raj Nabi Muhammad SAW 1444H Momentum Meningkatkan Kualitas Sholat dan Ikhtiar Memperbaiki Hidup,” tersebut diuraiakan Ustadz Hulaimi, Al Amin, MA (Dosen Ilmu Al Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Universitas Islam – UIN Mataram).
Dalam uraian hikmah isra` mi`raj Nabi Muhammad SAW, Hulaimi, Al Amin, MA mengatakan bahwa peristiwa isra mi`raj merupakan peristiwa penting yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW atas perintah dari Allah SWT. Banyak hikmah Isra Miraj yang bisa dipetik oleh umat muslim, salah satunya adalah waktu terbaik untuk berdoa.” Tutur Ustadz Hulaimi, Al Amin, MA.
Tentu saja ada tujuan di balik dipanggilnya Nabi Muhammad SAW oleh Allah SWT ini. Salah satunya adalah turunnya perintah untuk menjalankan salat lima waktu yang menjadi kewajiban bagi umat Islam yang dilaksanakan dalam waktu satu hari satu malam.
Peristiwa Isra Miraj yang terjadi pada waktu yang bersamaan, tetapi Isra Miraj sendiri sejatinya merupakan dua peristiwa yang berbeda yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW.” Jelas Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Mataram itu.
Dikisahkannya, Isra merupakan peristiwa yang menceritakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa. Dalam perjalanan ini Nabi Muhammad SAW menunggangi Buraq.”.
Sedangkan Miraj sendiri merupakan perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Bumi menuju langit ke-7 untuk menerima perintah yang diberikan oleh Allah SWT.
Dalam uraian hikmahnya, Ustadz Hulaimi Al Amin, MA mengatakan Hikmah Isra Miraj yang salah satunya yakni Kewajiban salat. Jika umumnya perintah dari Allah SWT ke Nabi Muhammad SAW disampaikan melalui perantara Malaikat Jibril, tidak demikian dengan salat. Allah SWT menyampaikan sendiri kepada Nabi Muhammad SAW tentang kewajiban salat ini.” Kata Ustadz Hulaimi.
Awalnya Allah SWT meminta Nabi Muhammad SAW untuk menjalankan salat sebanyak 50 waktu dalam sehari semalam. Karena dirasa 50 waktu ini akan menyulitkan umatnya, Nabi Muhammad SAW meminta keringanan pada Allah SWT hingga menjadi 5 waktu.
Selain perintah sholat, kata Ustadz hulaimi, peristiwa isra` mi`raj juga dijadikan sebagai sarana untuk Menguji keimanan.
Perjalanan Isra Miraj yang sangat jauh dan dituntaskan hanya dalam satu malam saja tentu saja menuntut umat muslim untuk mempercayai hal yang bersifat gaib.
Perjalanan yang seolah tak masuk akal ini tak lain terjadi dengan kekuasaan Allah, sehingga diperlukan kacamata keimanan untuk memercayai kejadian luar biasa Isra Miraj sebagai wujud kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.” Kata Ustadz Hulaimi.
Diakhir uraian isra` mi`rajnya, Ustadz Hulaimi Al Amin, MA mengajak jamaah muslim Griya Pagutan Indah Mataram agar menjadikan peristiwa Isra dan Miraj yang dilakukan oleh Nabi Muhammad sebagai momentum untuk memperkuat keimanan dan keyakinannya dengan risalah dan ajaran yang dibawanya. Sebab dalam peristiwa itu, Allah SWT memperlihatkan tanda-tanda kebesarannya Yang Agung.
Pewarta: Dae Ompu
0 Komentar