BidikNews,Mataram,NTB - Sirkuit Mandalika yang dikelola ITDC akhir-akhir ini tengah menjadi sorotan banyak pihak bahkan telah menjadi isu yang menggemparkan banyak pihak ditingkat nasional.
Sirkuit Mandalika yang saat ini menjadi salah satu andalan pemerintah dalam menggaet wisatawan khususnya turis asing ke Indonesia dengan menghelat event olah raga tingkat dunia seperti MotoGP 2022 dan World Superbike (WSBK).
Tak dapat disangkal dahaga bangsa selama 25 tahun terhapus setelah tahun 2022 Event MotoGP yang di gelar di Mandalika sebagai sirkuit terbaik dunia sukses diselenggarakan setelah balap motor kelas dunia terakhir di digelar Sirkuit Sentul pada 1997 silam.
Sirkuit Mandalika Lombok Tengah NTB bagi pengunjung diseluruh seantero dunia pada 2022 lalu telah menyimpan kenangan yang sulit dilupakan masyarakat dunia, termasuk The Baby Alien alias Marc Marquez, yang gagal melanjutkan balapan karena cedera.
Kenangan lain yang tak bisa dilupakan masyarakat dunia adalah, sebelum MotoGP, lintasan aspal terbaik di Mandalika terlebih dahulu digunakan untuk balapan World Superbike (WSBK).
Kenangan kenangan indah itu, kini ternoda setelah diketahui ITDC selaku pengelola sirkuit Mandalika dikabarkan mengalai kerugian sekitar 4 Triliun rupiah lebih yang belum diketahui pasti apa penyebab dan siapa yang berbuat sehingga kerugian yang diderita sangat mencengangkan.
Meski tak ada yang tahu pasti, tentunya kerugian yang diderita sebanyak ini patut untuk dipertanyakan, apakah benar kerugian sebanyak itu, kata Salah satu Pengara di NTB
Alfan Hadi, SH dvokat kelahiran Lombok Utara itu mempertanyakan kerugian yang diderita ITDC sebanyak itu. Tentu ini harus dilakukan audit investigasi dengan melibatkan auditor independent sehingga dapat diketahui pasti kerugian yang diderita yang dialami.
Dikatakannya, nilai 4 triliun rupiah itu apakah jumlah kerugian diderita atau memang jumlah nilai investasi yang digelontorkan oleh pemerintah. Karena itu Tim auditor independent harus dilibatkan gunan memastikan kerugian yang diderita ITDC.
Para direktur ITDC serta seluruh jajarannya yang pernah ditugaskan mengelola ITDC juga harus segera di mintai keterangan baik direktur yang sekarang maupun direktur sebelumnya.” Ujar Alfan Hadi.
Hal ini dilakukan guna menjaga nama sirkuit mandalika terus terjaga dimata dunia agar gelaran WSBK dan MotoGP terus berjalan seiring dengan antusiasnya masyarakat domestic dan masyarakat dunia untuk terus menyaksikan perhelatan kelas dunia MotoGP di pulau Lombok NTB yang memliki sejuta pesona keindahannya ini.
Alfan Hadi berharap agar para pihak yang terlibat dalam mengelola ITDC untuk terbuka dan transparan memberikan keterangan sehingga isu-isu tak sedap yang kini menodai ITDC Sirkuit Mandalika dapat diketahui seterang-terangnya olah masyarakat Indonesia.
Alfan Hadi juga menegaskan agar kepastian kerugian yang diderita ITDC ketika gelaran WSBK dan MotoGP 2022 laui di sirkuit Mandalika Lombok sebesar 4 trliun lebih atau memang hanya sekitar rratusan juta rupiah saja.” Kata Alfan Hadi SH yg juga sebagai ketua DPC BAPERA ( Barisan Pemuda Nusantara ) Kabupaten Lombok Utara ini.
Pewarta: Dae Ompu
0 Komentar