Peristiwa Kelahiran Nabi Mulia, Arasy Bergetar, Seluruh Langit Bercahaya Terang, Suara Gemuruh Malaikat BerTasbih dan Tahlil


Maulid Nabi merupakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW dilahirkan oleh seorang Ibu bernama Aminah dan sang Ayah bernama Abdullah bin Abdul Muthalib. Nabi Muhammad SAW sendiri lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awal di Makkah. 

BidikNews,Mataram,NTB – Demikian Ustadz Drs. H.Muhammad Nasikhin, M.Ag mengawali uraian Khutbah Jum1at di Masjid Al Achwan Griya Pagutan Indah Mataram,NTB pada , 29/9/23.

Pada hakikatnya, kata HM.Nasikhin, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak hanya sekadar pengingat sejarah bagi kaum muslim. Akan tetapi juga sebagai pengingat umat muslim dengan sosok nabi terakhir yang begitu mulia kehadirannya.

Sebagai manusia pilihan, Nabi Muhammad SAW dilahirkan dari rahim yang mulia, Aminah binti Wahab dari pernikahannya dengan manusia istimewa lainnya, Abdullah bin Abdul Muthalib.” sebutnya.

Dalam uraian khutbahnya, HM.Nasikhin mengatakan Kelahiran Nabi Muhammad bin Abdullah adalah anugerah Allah untuk alam semesta. Ia disambut dengan penuh sukacita, bukan hanya oleh makhluk Allah di bumi, melainkan juga di langit.

Kelahiran Rasulullah SAW juga diiringi peristiwa-peristiwa spektakuler, antara lain, berguncangnya Arasy, serta padamnya api abadi Majusi. Selain itu, Seluruh langit dipenuhi cahaya yang bersinar terang serta seluruh malaikat serentak bergemuruh memanjatkan tahlil, tahmid, dan istighfar kepada Allah Swt.

Sifat terpuji Nabi Muhammad SAW adalah shiddiq, artinya jujur. Kejujuran Nabi Muhammad SAW tercermin dalam perilakunya sehari-hari. Sejak kecil hingga dewasa, beliau selalu berkata jujur dan selalu menjaga amanah.

Diuraikannya, Nabi Muhammad SAW terkenal jujur dalam setiap perkataan dan perbuatannya. Dengan kejujurannya, sejak kecil Nabi Muhammad Saw mendapat gelar al-Amīn. 

Selain itu, Rasulullah SAW juga dikenal dengan kesabarannya. Sejak beliau dilahirkan sudah dalam keadaan yatim, pada usia 6 tahun yatim piatu sampai perjalanan beliau diangkat Allah SWT menjadi Nabi yang terakhir, segala ujian dan cobaan selalu dijalani dengan penuh kesabaran.

Oleh karena itu melalui peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW ini kita mampu meneladani ahlaq dan budi pekerti Rasulullah sehingga kita bisa menjadi orang-orang yang sabar dan jujur dalam menjalani kehidupan didunia ini.

Diakhir khutbahnya, H.Muhammad Nasikhin menyampaikan bahwa Inti dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah Meneladani Kepribadiannya yang mulia dan melanjutkan cita-citanya yang luhur.

Hikmah lain dari uraian khutbah jum`at yang disampikan HM. Nasikhin mengingatkan bahwa setiap insan muslim akan mampu menumbuhkan dan menambah rasa cinta pada Rasulullah dengan Maulid. 

Luapan kegembiraan terhadap kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk cerminan rasa cinta dan penghormatan terhadap nabi pembawa rahmat bagi seluruh alam.

Selain itu Nilai moral dapat dipetik dengan menyimak akhlak terpuji dan nasab mulia, serta kisah teladan Nabi Muhammad SAW. 

Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kita bisa mendapatkan nasehat dari ulama agar selalu berada dalam tuntunan sesuai syariat Islam.” Tutup Dosen Senior Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram itu.

Pewarta : Dae Ompu

0 Komentar