Anak adalah buah hati yang tak ternilai harganya bagi sebuah keluarga, maka dari itu menjaganya untuk tumbuh baik dan berkembang sebagaimana yang diharapkan adalah merupakan kewajiban mutlak bagi kedua orang tua yaitu ayah dan ibu.
BidikNews,Bima,NTB - Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Bagaimana memilih pendidikan yang baik, pergaulan yang baik, lingkungan yang mendukung sudah sepantasnya orang tua wajib mengarahkan anak.
Belakangan ini kasus kekerasan tehadap anak sering terjadi baik berupa fisik, seksual, penganiayaan emosional, atau pengabaian terhadap anak. Sebagian besar terjadi kekerasan terhadap anak di rumah anak itu sendiri dengan jumlah yang lebih kecil terjadi di sekolah, di lingkungan atau organisasi tempat anak berinteraksi.
Lebih miris lagi jika kekerasan terhadap anak terjadi dalam lingkungan keluarga dan bahkan pelakunya adalah orang yang dikenal. Sebagaimana kita ketahui, dari berbagai media baik berita di koran, berita di TV atau media online lainnya sering memberitakan kejadian-kejadian tentang kekerasan terhadap anak. Oleh karena itu, ada baiknya sebagai orang tua agar lebih efektif menjaga dan memantau anak agar terhindar dari hal-hal tersebut.
Belajar dari kondisi tersebut Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri memanfaatkan pesan-pesan serta arahan penting terkait kekerasan terhadap anak dan perempuan kepada Jajaran Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bima pada Rabu (3/10) di Halaman Kantor OPD itu.
Secara khusus, Bupati meminta agar pejabat terkait di lingkungan DP3AP2KB lebih proaktif menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Karena itu Bupati Bima yang didampingi didampingi Asisten III Setda Drs. H.Arifudin dan Sekretaris BKD dan Diklat Laily Ramdhani, S.STP.MM menegaskan agar para petugas di lapangan bisa meningkatkan kinerja pelayanan Keluarga Berencana lebih optimal.
"Terkait capaian akseptor Keluarga Berencana (KB) tergantung bagaimana para penyuluh turun dan melakukan tugasnya dengan baik.” Lanjut Bupati.
Pemerintah pusat sudah mendukung kegiatan pelayanan KB dan Kesehatan keluarga dengan memberikan insentif dan fasilitas serta perangkat Komunikasi untuk kemudahan mengakses dan melaporkan data dan informasi yang diperlukan para penyuluh lapangan". Terangnya.
Ditambahkan Bupati, dalam pengelolaan anggaran KB, Kabupaten Bima mendapatkan apresiasi karena sudah terlebih dahulu membelanjakan dana sesuai alokasinya. Namun harus dibarengi juga dengan keberhasilan program di tingkat masyarakat, serapan anggaran harus berbanding lurus dengan keberhasilan program di lapangan". Imbuh Bupati.
Pewarta : Tim BidikNews
0 Komentar