BidikNews.net, Lombok Barat - Di tengah kesibukannya sebagai anggota Polri, Aipda Muzakki menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mencetak generasi muda dan memberantas angka putus sekolah.
Ia mendirikan Yayasan Pendidikan Riyadlul Wardiyah di Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, yang telah menjadi oase bagi anak-anak kurang mampu untuk meraih pendidikan.
Pada bulan suci Ramadhan, Aipda Muzakki sehari-hari bertugas di kompi 4 Yon A pelopor Brimob Polda ntb, selalu mengisi paginya dengan mengajar dan tadarusan bersama siswa-siswi dari tingkat RA (TK), MI (SD), dan MTs (SMP) di lingkungan yayasan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mencari berkah di bulan Ramadhan dan menanamkan pendidikan agama kepada siswa agar tidak terpengaruh oleh budaya luar, terutama mengingat lokasi yayasan yang berada di daerah wisata.
"Kegiatan yang kami lakukan ini adalah selama bulan suci Ramadhan, mengajak anak didik untuk tadarusan dan mengajak anak-anak bersedekah," ujar Aipda Muzakki.
Lebih lanjut Muzakki menyatakan, bahwa Yayasan Riyadlul Wardiyah adalah berbasis Islam yang berada di desa Senggigi yang notabennya dikenal sebagai salah satu daerah wisata, dan dimana identik dengan budaya-budaya barat yang masuk ke wilayah ini.
“Alhamdulillah dengan adanya yayasan ini, harapan kedepan sebagai filter atau menyaring generasi muda ini, agar tidak tergerus oleh budaya-budaya barat," imbuhnya.
Yayasan Riyadlul Wardiyah dirintis sejak tahun 1996 dengan tujuan untuk membantu warga kurang mampu agar tidak putus sekolah.
Aipda Muzakki, yang merupakan cucu pendiri yayasan, melanjutkan dedikasi ini dengan membagi waktunya antara tugasnya sebagai anggota Polri dan mengajar di yayasan.
"Untuk kegiatan yang saya lakukan terkait membagi tugas, di sela-sela tugas rutin saya, kami juga ada kegiatan mengabdi untuk masyarakat melalui yayasan ini.
Setiap waktu libur bertugas, saya selalu menyempatkan untuk mengajar di yayasan ini," tuturnya.
Lahan seluas 32 are yang menjadi lokasi yayasan merupakan wakaf dari keluarga Aipda Muzakki. Dedikasi dan semangatnya dalam membangun yayasan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk H. Abdul Mugni, salah satu pengurus yayasan.
"Kami saya bangga sekali, jarang ada anggota polisi yang mau mengabdikan diri untuk membangun sekolah atau melanjutkan warisan kakeknya.
Ya semoga beliau tetap diberikan kesehatan, agar bisa terus mengontrol kami di yayasan, sehingga kelak jika beliau pensiun, bisa menetap di yayasan ini," ungkap H. Abdul Mugni.
Saat ini, Yayasan Riyadlul Wardiyah menampung 199 siswa dari tingkat RA (TK), MI (SD), dan MTs (SMP). Mayoritas siswa berasal dari keluarga kurang mampu.
"Rata-rata anak yang sekolah di sini adalah anak yang kurang mampu. Kalau warga yang memiliki ekonomi menengah ke atas, mereka menyekolahkan anaknya ke sekolah lain," jelas H. Abdul Mugni.
Di tengah arus budaya luar yang deras, Aipda Muzakki hadir sebagai benteng dan filter, memastikan generasi muda Lombok Barat tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama dan budaya bangsa.
Pewarta: Tim
0 Komentar