Dr. Muhammad Sumitro, SH. MAP, Diusulkan Sebagai Pj.Walikota Bima Pengganti HM Rum


Pria kelahiran Bima ini merupakan alumni Program Sarjana Tata Negara Universitas Mataram, alumni Program Magister Administrasi Publik STIA Lembaga Administrasi Negara, dan alumni Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Krisnadwipayana. 

BidikNews.net,Bima - Selama berkarier di ANRI, beliau pernah menjabat sebagai Kepala Subbagian Sekuriti (2001), Kepala Subbagian Hubungan Antar Lembaga dan Protokol (2002), Kepala Subbagian Hukum dan Kerja Sama (2003), Kepala Bagian Pembinaan Jiwa Korsa Sekreatriat KORPRI ANRI (2009), Kepala Subdirektorat Akreditasi dan Sertifikasi Kearsipan (2011), Tahun 2012 dipercaya sebagai Kepala Subdirektorat Bina Arsiparis.

Kemudian tahun  2014 dinobatkan sebagai Direktur SDM Kearsipan dan Sertifikasi, Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi Kearsipan (2018), Direktur Kearsipan Daerah I (2020).

Dan tahun 2022 beliau menjabat sebagai Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi Kearsipan hingga saat ini. Dan Penghargaan yang pernah diterima, di antaranya memperoleh Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya XX Tahun.

Sebuah karir mentereng di Ibukota Negara Jakarta menjadikan Muhammad Sumitro lebih matang di pemerintahan. Sehingga tak salah jika ia diharapkan menjadi Pj. Walikota Bima menggantikan H. Muhammad Rum yang mengundurkan diri karena mengikuti Pilkada kota Bima November 2024 nanti.

Nama Muhammad Sumitro di tengah masyarakat Kota Bima saat ini disebut-sebut sebagai Pj. Walikota pengganti HM Rum meski tugas yang harus diembannya jika dipercaya negara hanya tersisa sekitar 7 bulan. 

Pria yang memilki hoby olah raga sepak bola dan memilki jiwa seni tradisional Bima ini oleh warga Kota Bima dianggap sebagai sosok netral ditengah hiruk pikuk politik jelang Pemilihan Walikota Bima.

DR. Muhammad Sumitro bersama H. Harun Al Rasyid atau akrab disapa Dae Reso (mantan Gub.NTB)

Ia pun dikenal dekat dengan para tokoh Bima seperti H. Harun Al Rasyid atau akrab disapa Dae Reso (mantan Gubernur NTB) dan sederet tokoh bima lainnya baik yang di Bima mamupun yang ada di Jakarta.

Menanggapi munculnya nama DR. Muhammad Sumitro, SH. MAP sebagai kandidat Pj. Walikota Bima pengganti HM.Rum ditanggapi positif warga Kota Bima.

Drs. H. Zubair, M.Si ketika diminati tanggapannya mengatakan, siapaun yang dipercaya pemerintah pusat untuk menjadi Pj. Walikota Bima tak menjadi soal, katanya, asalkan dia mampu bersikap netral sekaligus menjamin sisasana Kota Bima dapat aman dan nyaman ditengah situasi politik jelang Pilkada Kota Bima.

Ia juga harus hadir menyelesaikan tugas yang diemban Pj. sebelumnya untuk menata tata kelola pemerintahan di Kota Bima dengan baik sembari menanti hadirnya Walikota yang definitive hasil pilkada 2024 nanti.

Melihat pengalaman birokrasinya yang bagus, kata Zubair kenapa tidak, jika pemerintah pusat dalam hal ini Kemendagri menghendaki dan menetapkan nama DR. Muhammad Sumitro sebagai Pj. Walikta Bima,” kata mantan pejabat yang berdomisili di Kota Bima ini.

Dan perlu diingat kata Zubair, jika nantinya di tunjuk Kemendagri sebagai Pj Walikota Bima, maka beliau harus hadir untuk menetralisir situasi politik saat pilkada.

DR. Muhammad Sumitro berpose bersama Istri tercinta dan H. Mori hanafi anggota DPR RI terpilih

Sebagai Pj dia tidak boleh berafiliasi dengan kelompok manapun sehingga pemilihan walikota Bima nantinya dapat berlangsung lancar dan sukses seiring dengah harapan pemerintah pusat yang menhendaki Pilkada serentak ini berlangsung aman lancar dan sukses” Ujarnya.

Sementara itu Kurniawan, S.Sos, SH tokoh masyarakat yang juka Ketua Umum Partai PSI Kota Bima menyikapi munculnya nama DR. Muhammad Sumitro sebagai salah satu alternative utuk melanjutkan misi pemerintah pusat untuk mengisi kekosongan pelayanan boirokrasi pemerintahan di Kota Bima.

Meski demikian kata Kurniawan, Siapa pun yang ditunjuk untuk menjadi Pj. Walikota Bima maka dia harus bisa hadir sebagai Pj. Walikota yang netral untuk menjamin lancar dan amannya pemilihan walikota November 2024 nanti.

Bagi masyarakat Kota, kata Kurniawan, siapaun Pj. Walikotanya tak jadi soal, dan silahkan saja asalkan tidak menambah runyam situasi pemerintah kota yang kini sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja,” ucapnya tersenyum.

Pewarta: TIM



 


0 Komentar