dr. Sanusi, Sp.OG, Tampil Sebagai Calon Bupati Untuk "Sembuhkan Bima Yang Sedang Sakit”

 


Diberkahi sang pencipta kemurahan hati, dr. Sanusi, Sp.OG terus menapak langkah kemuka. Sikap lekas puas kerap berakhir memelas. Akan berbeda jika berpangku tangan, segenap tantangan akan dihadapi dan setiap gagasan yang muncul akan terus disemai. Apa yang diidamkan dr. Sanusi, cukup sederhana, masyarakat Bima yang sejahtera yang sehat jasmani dan rohani tidak akan dibiarkan menjadi angan-angan.

dr. H. Sanusi, Sp.OG bukan nama asing dimata masyarakat Bima. Ia pun dinilai sebagai sosok yang berjiwa sosial tinggi dan tidak berlebihan masyarakat kabupaten Bima menginginkan dirinya sebagai pemimpin di daerah “Maja Labo Dahu” itu.

Ketika menngayunkan langkah untuk menuju kursi Bupati Bima, dr. Sanusi, Sp.OG mendapat dukungan penuh seluruh komponen masyarakat. Diam-diam rekan serta sahabat tokoh agama, tokoh masyarakat para akademisi dan tokoh pemuda serta kaum perempuan maupun masyarakat umum lainnya perlahan tapi pasti ikut ambil bagian merengsek masuk mendukung dr. Sanusi untuk hadir mengobati daerah Bima yang sedang “sakit parah”.

dr. Sanusi, dinilai bukanlah tipe pribadi yang memetingkan diri sendiri ataupun golongan serta kelompok tertentu, Ia sangat senang dengan orang Bima dan ketika masyarakat Bima yang berobat kepadanya, dirinya selalu memberikan pelayanan gratis, sehingga seluruh elemen masyarakat Bima memberikan dukungan penuh kepada dr. Sanusi itu.

Harus diakui, kepiawaian dr. Sanusi dalam melaksanakan tugas dibidang kesehatan tak diragukan. Skill dan ketajaman berpikir sebagai dokter ahli dalam mengambil keputusan dan sikap kerap dijadikan sebagai acuan dalam menjalankan misi kemanusiaan.

Saat ini dr. Sanusi, Sp.OG dipandang sebagai pribadi yang tegas dan berani namun tetap menunjung tinggi adab dan sikap yang bersahaja.

Tentu seluruh elemen masyarakat menilai, dengan kehadiran dr. Sanusi,sebagai salah satu bakal calon Bupati Bima pada pilkada November 2024 nanti bukan untuk menyuburkan bentuk-bentuk ketidak adilan tetapi diharapkan mampu meretas era baru dan bukan membangkitkan sesuatu yang tidak memilki roh, jiwa atau sesuatu yang busuk dan menakutkan, tetapi memulai kehidupan baru dengan paradigma yang baru pula.

dr. Sanusi, sabgat menyadari, salah satu permasalahan yang nantinya akan dihadapi adalah menepis kesangsian masyarakat Bima terhadap kemampuan  dirinya membangun daerah. Sumlah masyarakat menilai dr. Sanusi dianggap sebagai tokoh yang mampu memberikan rasa keadilan bagi seluruh elemmen masyarakat Bima.  

Semboyan suci yang selalu terpatri dalam jiwa dr. Sanusi selalu digaungkannya “Bersatu kita Teguh, Berceraoi kita runtuh” sebagai jawaban sekaligus sebagai pelopor agar para generasi kabupaten Bima harus berani bersikap berjuang bersama untuk kemaslahatan ummat.

Semboyan “Bersatu kita Teguh, Berceraoi kita runtuh” dari seorang yang dijuluki " Si Penggembala Kerbau" ini mengisyaratkan satu kekuatan dan ketetapan hatinya untuk hadir sebagai penyembuh daerah Bima yang kini dalam kondisi "Sakit" di berbagai lini kehidupan.

dr. Sanusi, Sp.OG juga menyadari, ditegah era globalisasi dan perubahan zaman yang begitu cepat mendunia dan penuh krtidakpastian selalu ada harapan untuk menyingkap tabir kegelapan guna membenahi keadaan.

Secara sederhana selalu ada peluang untuk mengatasi beragam problema didaerah. Seperti proplema kesehatan dan problema pendidikan maupun lainnya.

Ketegangan dan konflik akibat dari berbagai kesenjangan sosial budaya yang dirasakan semakin mencolok dan menajam serta mencuatnya tindak kejahatan dan kriminalitas patut menjadi catatan penting untuk seorang dr. Sanusi. 

Ia pun akan menerikan keyakinan bahwa disamping semnua yang posotif yang telah dicapai, masih banyak dan bahkan lebih banyak lagi hal-hal yang negative yang menjadi keprihatinan dari seorang dr. Sanusi sehingga perlu dicarikan pemecahan secara serius dan tuntas.

Tak dapat disangkal kini, masyarakat Bima bersama dr. Sanusi untuk dapat tiba pada sebuah kesepakatan mewujudkan masyarakat Bima yang adil dan makmur, sehat jasmani dan rohani sehingga Mbojo yang telah dianugerahi berbagai kekayaan alam serta sumber daya manusia yang mumpuni untuk kembali bangkit dari “sakit parah” yang sedang diderita.

dr. Sanusi, Sp.OG adalah Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan. Ia menyelesaikan studi Pendidikan Dokter di Universitas Udayana, Denpasar, Bali, kemudian melanjutkan studi spesialis Obstetri dan Ginekologi di Universitas Sumatera Utara. Beliau juga tergabung dalam Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia.


Ada banyak kisah dari para pasien yang menilai kepribadian seorang dr. Sanusi, Sp.OG  ketika menjalankan misi kemuasiaannya. Dokter Sanusi selalu baik, komunikatif dan keren. Dokter Sanusi orangnya ramah, cara menyampaikan ke pasien cukup baik. Ia juag dinilai sebagai Dokter yang selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien.

Sola partai pengusung, hingga saat ini dr. Sanusi, sedang berupaya keras melakukan pendekatan dengan sejumlah pengurus partai politik baik didaerah, provinsi mampun pusat. Sedangkan Bakal Calon wakil hingga saat ini masih dirahasiakan.

“ Pada waktunya nanti, saya akan menyampaikan secara terbuka kepada seluruh masyarakt Bima, partai politik mana saja dan siapa bakal calon wakil yang akan mengusung dirinya sebagai Calon Bupati Bima pada Pilkada serentak November 2024 nanti.

Pernyataan itu diasampaikan dr. Sanusi ketika bersilaturrahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat, para akademisi asal Bima yang ada di Mataram sekaligus melakukan pendekatan dengan sejumpah Partai di Wilayah NTB untuk melakukan loby-loby poltik dengan para pengurus Parpol.

Dalam silaturrahmi tersebut hadiri sejumlah tokoh masyarakat antara lain, H. Junaidin Yaman, H. Zubair HAR, Abdullah Zaiz dan lain-lain termasuk para tokoh akademisi, sehingga memberi spirit baru bagi dr.H. Sanusi untuk lebih yakin bahwa kehadirannya sebagai dokter penyembuh Bima yang sedang sakit bukan isapan jempol belaka. 

Ia hadir sebagai salah satu kandidat Bupati Bima untuk perubahan agar kabupaten Bima menjadi lebih baik disaat Bima sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja, sekaligus "Mengkandaskan impian" calon lain untuk melenggang menuju tahta kekuasaan di kabupaten Bima yang selalu dirindukannya.

Pewarta: Dae Ompu


0 Komentar