Dipuji tidak terbang, dihina dan dicela tidak tumbang, Ini hanya rumus sederhana agar hidup bisa dinikmati, pikiran makin jernih, dan tidak selalu tertekan oleh siapapun juga.
BidikNews.net,Mataram - Begitu kira-kira gambaran yang tengah dialami pasangan Cagub dan cawagub NTB periode 2024-2029, DR.Hj.Rohmi Djalilah dan DR.H.W.Musyafirin saat ini. Meski dipuji keduanya tak besar kepala, dicela pun tak kecil hati. Dan juga tidak terlalu gembira terhadap apa yang didapat demikian pula sebaliknya, tidak terlalu bersedih terhadap kehilangan sesuatu.
Karena begitulah kehidupan, kata Muslimin Hamzah wartawan senior ini. Ketika pasangan Cagub dan Cawagub Rohmi-Firin ini dicela dan dipuji tetapi keduanya selalu bijak menyikapinya, ketika dicela, keduanya tidak bersedih dan berkecil hati, karena celaan manusia itu hanya sebatas dimulutnya saja. Karena saat dicela, keduanya tak resah, sebab bagi Umi Rohmi dan H.Firin celaan itu hanya bersifat sementara, sakitnya hanya dirasakan jika terlalu dipikirkan.
Dalam pandangan Muslimin Hamzah, Disaat celaan itu mendera, Ummi Rohmi dan H.Musyafirin hanya ingat satu hal, yaitu kerja keras dan doa serta dukunagn orang tua tercinta. Barangkali Keadaan itulah yang menjadi cambuk bagi Umi Rohmi dan H. Firin untuk berusaha menjadi lebih baik dari semua yang mencela keduanya.” Ujar Muslimin dengan panggilan keren Obima ini.
Ketahuilah, bahwa kita hanyalah manusia biasa yang mempunyai kekurangan dan kelebihan.’ Tutur Muslimin lagi. Maka kita jangan terlalu memuji seseorang, dan juga jangan terlalu mencelanya. Hargailah seseorang dan perhatikan ucapanmu ketika ingin mencelanya dan ingatlah bahwa kita juga memiliki banyak kekurangan.
Mengutip Firman Allah (QS At Tagabun: 1) “Bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi; hanya Allah lah yang mempunyai semua kerajaan dan semua pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Hal lain juga Muslimin Hamzah mengutip kata para bijak bahwa, hasil memang tidak pernah mengkhianati proses. Disaat cibiran atau pandangan sinis orang lain mendera silih berganti terhadap pasangan Rohmi-Firin kini, berubah menjadi simpati dan rasa kagum yang kian menderu.
Bahkan banyak dari mereka yang dulu sering mencemooh, berubah haluan dengan memberi dukungan dan semangat serta mengaku bergabung untuk bersama mengantarkan Rohmi – Firin untuk memperbaiki Daerah NTB yang lebih baik.
OBima juga menyinggung, diberbagai beranda media sosial kerap muncul tentang sosok Tuan Guru Bajang atau dikenal dengan sapaan TGB adik kandung Ummi Rohmi yang selalu ada bahan yang diributkan. Kondisi ini menjadikan seorang TGB sebagai tokoh panutan sepertinya dibuat untuk berada dalam “pasungan Politik.” Disatu sisi dihadapkan dengan sahabat baik, disisi lain ada kakak kandung tercinta yang sedang berjuang dalam pusaran pilgub NTB.
Dalam unggahan diberbagai media tersebut bahwa NWDI disebut tidak mendukung Rohmi-Firin di Pilgub NTB. Menurut Muslimin pernyataan itu bisa saja benar bisa saja tidak benar akan tetapi ratusan ribu jamaah yang bernaung dibawah panji NWDI barangkali tetap istiqomah untuk mendukung Umi Rohmi di pilgub NTB 27 November 2024 nanti.
Kondisi ini bisa saja membuat ratusan ribu masa pendukung pasangan Rohmi-Firin merasa tidak nyaman. Saat TGB disebut-sebut tidak mendukung kakak kandungnya pada pilgub NTB nanti. Tetapi Rohmi dan Firin makin disemangati untuk terus melangkah sembari berharap Do`a restu Ibunda tercinta Hj.Rauhun.
Mereka senantiasa berusaha menguatkan diri dengan berpikir, karena perjuangan mereka tetap berada pada jalur yang lurus untuk Rohmi-Firin.” Jelas Muslimin lagi.
Tak berhenti sampai di situ. Makin sering Rohmi-Firin disepelekan karena disebut tidak didukung adik kandungnya TGB tentu, membangkitkan tekad Rohmi- Firin dan ratusan ribu pendukung serta relawannya makin kuat untuk selalu bisa menunjukkan bahwa keduanya tak sebodoh yang dibayangkan. Komentar pedas dari pihak lainnya membuat Rohmi-Firin makin semangat untuk menunjukkan bahwa keduanya bisa lebih baik dari yang lain.” Ujar Muslimin lagi.
Rohmi – Firin menyadari, keduanya hanya punya dua tangan sehingga tidak bisa digunakan untuk menutup ribuan mulut di luar sana yang menggunjing maupun meremehkannya, baik itu benar ataupun salah. Namun setidaknya, keduanya masih bisa menggunakan kedua tangannya untuk menutup kedua telinganya.” Kata Muslimn diplomatis.
Muslimin Hamzah alias Obima (baju merah) |
Disepelekan serendah apapun tak lantas menjadikan Rohmi-Firin seperti sampah. Karena keduanya meyakini, bahwa di balik semua kelemahan yang dimiliki, Tuhan selalu menitipkan lebih banyak kelebihan.” Ujar Muslimin lagi.
Rohmi dan Firin kata Muslimin, nampaknya lebih fokus untuk melangkah ke arah yang dituju, dan terus berusaha untuk menjadi rembulan yang menyinari gelapnya dunia politik. Berbuat dengan hal yang positif lebih penting dibandingkan memikirkan omongan di luar sana yang justru membuat down dan tidak berkembang.
Muslimin Hamzah meyakini setelah dirinya mendapat khabar menggembirakan bahwa semua jamaah NWDI sudah terkonsolidasi dengan baik sehingga perjalanan Umi Rohmi dan Firin terbilang saat ini masih aman.
Tentu dengan khabar baik itu kekuatan, ketegaran, kemandirian, kegigihan semangat pantang menyerah Bu Rohmi untuk berjuang menjadi gubernur NTB walau tdk didukung oleh salah satu saudara kandungnya yang kebetulan pernah menjadi gubernur NTB.
Hal lain yang patut dihormati adalah semangat Ummi Rohmi diperkuat oleh dukungan Ibu kandungnya, Ummi Rauhun putri pertama Maulana Syaikh.
Dukungan ibunya lah yg menjadi spirit Bu Rohmi untuk mempertahankan agar zuriyat Maulana Syaikh tetap menjadi pemimpin di NTB. Meski diluar sana ada pihak yang sedang panik karena elektabilitas tidak naik-naik.
Lalu masih adakah aksi2 lain yg lebih dahsyat lagi yg akan dilakukan oleh pihak diluar pasangan Rohmi-Firin menjelang pilgub NTB 2024 ini? Kita tidak tahu…wallahu a`lam bissawab,” kata Muslimin Hamzah.
Muslimin menyarankan agar Rohmi-Firin beserta ratusan ribu pendukung setianya untuk mengambil hikmah dari semua cibiran sebagai cambuk untuk bisa bermimpi lebih tinggi lagi. Sebab meski direndahkan tak mungkin jadi sampah, disanjung tak mungkin jadi rembulan.” tutup Muslimin Hanzah yang akrab disapa Obima itu.
Pewarta: Dae Ompu
0 Komentar