Sikapi Situasi Politik NTB, Ir. Isfanari Iskandar, ST, MT, Ibaratkan Pasangan Rohmi-Firin Seperti Papan Catur yang Selalu Siap Menerima Semua Bidak

Foto Ilustrasi BidikNews.net. Ir. Isfanari,ST,MT, Pasangan Rohmi-Firin dan TGB

BidikNews.net,Mataram
- Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan datang, sikap biasa saja dalam memilih pemimpin bisa menjadi alternatif yang mencerminkan kedewasaan dan pendidikan yang baik. Demikian disampaikan Ir. Isfanari Iskandar,MT kepada media ini di Mataram, dalam sebuah kesempatan. 

Dikatakannya, Pilkada damai, yang hadir setiap lima tahun, menjadi momen penting untuk melibatkan diri secara bijak tanpa memicu euforia yang berlebihan di ruang publik. Begitu pula dengan situasi politik Pilgub NTB yang dihadapi pasangan Rohmi Firin saat ini. 

Ketika seorang tokoh besar sekelas Tuan Guru Haji Muhammad Zainul Majdi berstatemen diberbagai kesempatan, tak sedikit yang menanggapi dengan beragam komentar miring, namun tak sedikit pula yang memberi apresiasi positif.

Mengapa Statemen TGB saat ini menimbulkan beragam komentar diberbagai media massa dan media sosial lainnya,? Tentu harus difahami dengan bijak oleh masyarakat NTB yang tengah menyambut pilkada ini dengan riang gembira.

Disatu sisi, TGB punya sahabat baik seperti DR.H.Zulkieflimanyah atau akrab disapa Bang Zul yang saat ini sedang ikut berkompetisi bersama pasangan lain pada Pilgub NTB. 

Pada bagian lain, TGB juga didorong oleh ratusan ribu pendukung serta relawan untuk memuluskan langkah saudara kandungnya DR. Hj. Siti Rohmi Djalilah menuju Kursi Gubernur NTB periode 2024-2029 mendatang.

Dalam pandangan Isfanari, penyataan tentang kalimat "Keberlanjutan" yang ungkapkanTGB adalah keinginan keberlanjutan suatu program, memang secara program dan visi misi, idealnya baru bisa kelihatan realisasinya adalah periode selanjutnya dengan pasangan yang sama, makanya TGB sangat mendukung ZUL ROHMI jilid 2 ketika itu.” jelas Isfanari.

Hal itu diperjelas Isfanari bahwa periode pertama sebagai fondasi program yang direncanakan kemudian periode kedua adalah finishingnya, sehingga keinginan TGB tentang keberlanjutan karena kinerja ZUL ROHMI ketika bersama sudah baik dan tinggal dilanjutkan.” Kata Isfanari

Lalu apakah harus dilanjutkan oleh Bang Zul saja.? Tentu tidak,! kata Isfanari dengan nada politis, karena ada tiga pasangan yang kini tengah berkompetisi di Pilgub anatara lain Pasangan Rohmi-Firin Pasangan bang Zul – Uhel dan pasangan Iqbal Dinda.

Tentu tiga pasangan ini siapa pun yang menang maka keberlanjutan yang dimaksud TGB itu kata Isfanari harus di realisasikan karena memang keberlanjutan itu semata-mata untuk kemajuan daerah NTB dan masyarakatnya.

Disinilah kearifan masyarakat NTB untuk bisa memaknai pernyataan seorang tokoh besar sekelas TGB yang cinta pada daerahnya. Menyikapi situasi politik yang terjadi NTB sekarang, beliau menempatkan diri secara bijaksana, memandang Bang Zul sebagai sahabat baiknya dan Umi Rohmi sebagai saudara kandung yang ada didalam rumpun keluarga Besar NWDI.”kata Isfanari.

Karena itu TGB yang juga mantan Gubernur NTB ini tentu sangat memahami apapun hasilnya dalam proses Pilgub NTB di serahkan pada pemilih, tapi secara garis keluarga tentunya banyak yang melihatnya untuk tetap mendukung Umi Rohmi,” ujar Isfanari dengan nada yakin.

Pada kesempatan ini pula Isfanari mengajak semua pihak agar masyarakat yang kebetulan mendukung salah satu dari tiga kanditat cagub dan cawagub ini untuk tidak mengumbar kata dan kalimat secara berlebihan yang sekiranya bisa menimbulkan ketersinggungan pendukung yang lain yang nantinya bisa memicu perdebatan tanpa akhir yang pada gilirannya potensi konflik bisa muncul. 

Isfanari mengatakan, banyak pihak merasa benar, tetapi belum tentu benar di mata orang lain. Tak heran jika fenomena propaganda yang berlebihan terhadap satu pasangan calon juga kerap muncul dalam berbagai media sosial, yang sering disebut sebagai sebuah sebuah kebisingan.” ujarnya. 

Isfanari menekankan pentingnya menjaga kedewasaan dalam berpikir. Memihak adalah pilihan, tapi melakukan infiltrasi negatif pada pikiran dan ucapan orang lain juga sebaiknya dihindari, Ia mengajak masyarakat NTB untuk memandang pemilu sebagai momentum yang tidak perlu menimbulkan konflik. 

Pentingnya bersikap bijak ujar Isfanari agar jalinan komunikasi satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan bersama tanpa harus saling merugikan pihak lain. Selain itu agar setiap individu yang terlibat dalam proses pilkada dapat lebih memahami bahwa tujuan utama dari pilkada adalah untuk mendapatkan pemimpin yang mewakili kepentingan rakyat secara adil dan damai.” 

Isfanari dalam kesempatan ini juga menyampaikan bahwa, Pemilukada adalah proses memilih pemimpin, keberagaman pilihan adalah kekayaan demokrasi, pemilukada yang damai membutuhkan sikap hormat dan toleransi terhadap perbedaan pendapat, ingatlah bahwa hak pilih masyarakat adalah amanah dan dalam setiap pilihan terdapat harapan untuk kemajuan bersama, karena itu mari kita jadikan setiap suara sebagai langkah untuk merajut kedamaian." ujar Isfanari.

Bersikaplah bijak, sabagaimana yang dijalani pasangan Umi Rohmi dan H. Musyafirin saat ini yang diibaratkan sebagai sebuah papan catur yang siap menerima semua bidak, bukan seperti pemain yang terlalu bernafsu memenangkan pertandingan tanpa memperhatikan sikap arif dan bijaksana ditengah  hiruk pikuk pesta demokrasi Pilkada serentak ini,” katanya.

Pewarta: Dae Ompu


0 Komentar