Kepala Dinas Perpustakaan dan kearsipan Daerah NTB, H. Amir, S.Pd, MM bersama dan 2 orang Peserta PPIA atau AIYEP
BidikNews.net,Mataram,NTB - Sebanyak 42 pelajar asal Indonesia dan Australia saat ini telah berada di Provinsi NTB untuk melakukan kegiatan Magang selama satu bulan. 42 pelajar tersebut tergabung dalam program Peserta Pertukaran Pemuda Indonesia Australia (PPIA) atau Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) 2024.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perpustakaan dan kearsipan Daerah NTB, H. Amir, S.Pd, MM usai menerima dua pelajar dikantor Pusda dan Arsip NTB pada Selasa, 10 Desember 2024. Dalam menyambut dua pemuda Indonesia Australian tersebut H. Amir didampingi dua Kabid yang menjabat pada Dinas Pusda dan Arsip NTB.
Kehadiran dua pelajar tersebut sekaligus mewakili pemuda Indonesia dan Australia sebanyak 42 orang yang akan melaksanakan magang di provinsi NTB selama sebulan,” ungkap H. Amir, S.Pd, MM.
Dari 42 orang tersebut kata H. Amir, Pemuda Indonesia dan Australia masing sebanyak 21 orang sehingga berjumlah 42 orang yang akan magang di beberapa tempat di NTB termasuk di Pusda dan Arsip NTB
Dalam keterangannya, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi NTB mengatakan, 42 pelajar Australia dan Indonesia itu akan berada berada di Lombok selama 1 bulan, dan mereka akan tinggal di rumah-rumah orang tua asuh, salah satu orang tua asuh adalah Kabid Pelayanan Dinas Pusda dan Kearsipan Daerah Provinsi NTB.
Adapaun kegiatan mereka selama di Indonesia/Lombok yakni magang serta melakukan kunjungan di berbagai tempat, dan pertunjukan budaya. Perpustakaan merupakan salah satu tempat magang dari PPIA ini atau (AIYEP) 2024.” Jelas H. Amir.
Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi NTB,H.Amir, S.Pd,MM mengatakan, pertukaran pelajar antara Indonesia dan Australia yang datangi NTB tentu memberikan banyak manfaat bagi para pemuda dari kedua Negara itu. Mereka dapat belajar tentang budaya dan tradisi baru, serta dapat meningkatkan toleransi, dan dapat memahami perbedaan budaya,”katanya.
“Indonesia dan Australia adalah negara bertetangga, dan melalui komunikasi antarbudaya, keduanya menjadi semakin dekat satu sama lain.” ungkap H. Amir.
Hal ini memberi pesan kepada masyarakat Australia dan dunia bahwa Indonesia adalah negara yang aman untuk anak-anak dan pemuda serta pelajar. Jika negara ini aman untuk anak-anak, pemuda serta pelajar maka sudah pasti negara ini juga aman bagi semua, termasuk NTB yang menjadi tempat Magang 42 orang pemuda Indonesia dan Australia ini,” terang H. Amir.
Selain itu program pertukatran pelajar ini diharapkan dapat membangun hubungan pribadi antara pemuda sehingga dapat merasakan pengalaman hidup dan dapat memperluas wawasan budaya dinegara dan daerah yang dikunjungi.
"Terima kasih untuk setiap langkah, setiap kata, dan setiap tindakan yang akan dilakukan para pemuda Indonesia dan Australia yang datang magang di Pusda dan Arsip daerah NTB, dan terima kasih yang mendalam atas semua waktu, tenaga, dan komitmen yang dicurahkan untuk NTB.” Ucap H. Amir yang ditujukannya kepada peserta PPIA atau AIYEP.
Pewarta: Dae Ompu
0 Komentar