“Kematian dapat dipahami sebagai ketiadaan hidup di dunia karena berpisahnya ruh dari jasad, bukan musnahnya kehidupan manusia secara abadi. Setelah terjadinya kematian akan ada kehidupan kembali di alam lain yaitu alam akhirat. Kematian dapat dipahami sebagai awal dari kehidupan baru”.
BidikNews.net,Mataram - Demikian disampaikan Ketua Rukun Keluarga Bima Pulau Lombok (RKBPL) DR. H. Muhammad Irwan ketika memandu acara prosesi pemakaman alm Drs. H. Abdul Hafid di peristrahatan terakhirnya di “Taman Religi” RKBPL Desa Telaga Waru Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat. Ahad 01 Desember 2024.
Alm. Drs. H. Abdul Hafid mengehmbuskan nafas terakhirnya pada Ahad, 01 Desember 2024 di Rumah Sakit Kota Mataram setelah menjalani perawatan atas sakit yang diderita. Alm meninggalkan seorang istri dan dua anak serta tiga cucu tercinta.
Alm. Drs. Abdul Hafid merupakan mantan anggota DPRD tiga periode dari Fraksi Partai Golkar. Ia juga dijuluki sebagai politisi senior yang memiliki banyak sahabat dan bahkan dijuluki sebagai “Guru Politik” oleh para politisi dipartai yang berlambang pohon beringin itu.
Dirumah duka nampak para pelayat silih berganti datang takjiah untuk alm yang terakhir kali, termasuk Walikota Mataram H. Mohan Roliskana yang juga sebagai ketua Umum DPD Partai Golkar Provinsi NTB.
Sementara ditempat pemakaman, air mata sedih terlihat dari kelopak mata sang istri tercinta serta anak-anak, bahkan sahabat dan kerabat pun dengan penuh keharuan mengikhlaskan kepergian alm.
DR. H. Muhammad Irwan selaku pemandu acara prosesi pemakaman menyampaikan kata-kata yang mengiringi detik-detik jasad alm alm H. Abdul Hafid dimasukkan dalam liang lahat, Kematian adalah suatu kenyataan yang pasti dihadapi oleh setiap makhluk hidup, tanpa bisa menebak kapan terjadinya.
Sebagai seorang muslim, selalu diajarkan untuk memaknai kematian bukan hanya sebagai akhir dari kehidupan di dunia, tetapi juga sebagai pintu gerbang menuju kehidupan yang lebih abadi di akherat.” Ucap Muhammad Irwan dengan nada sendu menahan haru.
Sungguh, tak ada yang bisa kita ungkap dengan kata-kata, emua ini adalah rencana baik dari Allah. Kita harus menerima kepergiannya dengan ketabahan dan hati lapang. Di sini kita semua hanya dapat mendoakan agar segala amal baik diterima dan semua kesalahan alm H.Abdul Hafid diampuni oleh Allah,” Tutur Muh.Irwan.
Pada kesempatan yang sama, Ustadz Fachri Rahman dalam kata-kata takjiahnya usai jasad alm dimasukkan dalam liang lahad menyampaikan bahwa kematian itu membawa pelajaran sekaligus peringatan. Suka atau tidak suka kematian itu harus diterima karena itu yang terbaik bagi Allah sehingga almarhum segera dipanggil untuk menghadapNYA.
Islam mengajarkan tentang kematian kepada kita bahwa Allah ingin menyempurnakan pahala dan kehidupan. Kematian mengingatkan kita akan hakikat kehidupan yang sesungguhnya. Hidup di dunia ini hanyalah perjalanan singkat menuju kehidupan yang lebih kekal.” Urai Ustadz Fachri Rahman.
Dalam uraiannya Ustadz Fachri Rahman menyampaikan agar kita semua yang masih hidup pertama hendaknya segera bertobat kepada Allah sebelum kematian datang yang kedua segera berbuat baik meski disaat kesibukkan dan yang ketiga jaga hubungan baik dengan sesama manusia dan sesama Tuhan.
Sementara itu, DR.H. Arsyad Gani dalam sambutan atas nama keluarga menyampaikan rasa dukanya yang mendalam karena ia dan alm diakuinya banyak kenangan indah yang sulit dilupakan.
“ H.Abdul Hafid dengan saya punya kenangan indah yang panjang dan sangat baik.” Katanya terbata-bata.
Banyak sahabat dan teman menyampaikan ucapan duka cita melalui media sosial yang diunggah melalui FB, WA dan lainnya setelah mendengar khabar meninggalnya alm Drs. H. Abdul Hafid.” Tutur H. Arsyad.
Semua sahabat dan temanya itu menyampaikan ucapan mohon maaf dan salam hormatnya kepada istri dan anak-anaknya serta pada keluarga yang ditinggal.
Dr.H. Arsyad Gani juga mengungkapkan bahwa Alm ini meninggal disaat sedang bersenang-senangnya dengan cucu dan kemudian jatuh sakitnya itu tidak terlalu lama, tidak sampai setahun dan sekali-sekali di rawat dirumah sakit. Allah menguji alm dengan rasa sakit yang luar biasa, meski demikian alm tetap sabar hingga akhir hayatnya.
Pada kesempatan itu pula atas nama keluarga H.Arsyad Gani menyampaikan permophonan maaf kepada semua yang hadir maupun yang tidak sempat menghadiri pemakaman agar memaafkan alm jika selama hidupnya terselip kata yang membuat hati teman dan sahabat tersinggung atau menyakiti baik yang disengaja atau tidak.
“Saya mewakili keluarga pada hari ini mohon kepada bapak dan ibu untuk memaafkan alm H.Abdul Hafid ini jika selama ini pernah tersinggung atau marah karena tingkah laku serta tutur kata alm,” ucapnya.
Tapi kita tahu alm H. Abdul Hafid adalah orang yang sangat sabar dan sebagaimana unggahan banyak sahabat dan teman yang di unggah WA di Facebook yang menyebutkan kami jadi saksi alm Abdul Hafid orang baik,” ujar H. Arsyad Gani dengan mata berkaca-kaca.
Pada kesempatan itu pula DR. H. Arsyad Gani atas nama keluarga menyampaikan apabila ada utang janji yang belum terpenuhi maka dimohon untuk diikhlaskan agar tidak lagi menjadi beban bagi alm dan keluarag. Sekiranya ada yang perlu disampaikan kepada keluarga agar segera berkomunikasi dengan anak-anaknya agar beban dunia segera diselesaikan.” Ujar DR. H. Arsyad Gani mengakhiri sambuatannya.
Pewarta: Dae Ompu
0 Komentar