Firasat Menjelang Kematian Dalam Islam


BidikNews.net,Mataram, NTB
- Dalam Islam, kematian merupakan suatu hal yang sudah pasti akan terjadi. Saat takdir Allah SWT telah ditetapkan, seorang hamba tidak dapat lari dari situasi tersebut. Kematian tetap akan datang.

QS. Al-Imran: 185 menjelaskan: “Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Dan sesungguhnya akan disempurnakan pahala kalian pada hari kiamat. Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka ia benar-benar telah beruntung. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya."

Dirangkum BidikNews.net dari berbagai sumber, tentang firasat orang akan meninggal dunia menyebutkan, bahwa Firasat orang akan meninggal dunia dibagi berdasarkan waktunya. 

Firasat ini ada yang muncul 100 hari menjelang kematian, 40 hari, 7 hari, 3 hari, hingga sehari saja. Namun, perihal kematian ini hanya Allah SWT saja yang tahu, bukanlah seorang manusia.

Firasat orang akan meninggal dunia tidak terdapat di dalam Al-Quran maupun hadis. Jadi, kamu tidak boleh percaya begitu saja terkait firasat orang akan meninggal dunia ini. Dalam Al-Quran memang terdapat banyak pembahasan tentang kematian. Seperti pada QS. Luqman ayat 34, yang artinya:

“Tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui dengan detail.”

Dari penjelasan tersebut, dijelaskan bahwa hanya Allah SWT yang mengetahui secara detail kapan dan di mana seseorang akan meninggal. Dalam ayat ini dijelaskan bahwa tidak ada siapapun manusia di bumi yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari. Dan tidak ada seorangpun yang tahu di mana ia akan mati.

Sementara itu pada surat lainnya, yaitu QS An Nisa’ ayat 78,  juga disebutkan bahwa: “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” QS An Nisa’ 78.

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah SWT hanya menjelaskan bahwa kematian tidak dapat dihindari oleh siapapun. Kematian dapat terjadi dalam keadaan apapun bahkan tanpa tanda-tanda sekalipun, karena kematian hanyalah berada di tangan Allah SWT.

Penting bagi kita semua untuk bersiap ketika waktu ajal dan kematian itu tiba. Ini dapat dilakukan dengan bertobat dan menebus dosa-dosa yang pernah dilakukan.  Hal ini dapat menjadi pengingat kepada semua manusia agar selalu mengingat Allah SWT dengan terus beribadah. 

Dengan mengingat kematian maka manusia akan selalu meningkatkan keimanan, ketakwaan, terus memperbaiki diri, dan memohon ampunan pada Allah SWT.

Pewarta: TIM



0 Komentar