BidikNews.net,Mataram,NTB – Puluhan aktifi Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Bima (IMBI) Mataram melakukan aksi demi dengan mendatangi kantor PT Pertamina Regional JATIMBALINUS Sales Area Retail NTB di jalan Batu Bolong Kelurahan Pagutan Barat Kota Mataram. Pada, Senin,9 Desember 2024.
Aksi demo puluhan Mahasiswa IMBI Mataram tersebut dikawal sejumlah aparat kepolisian maupun anggota NTB yang berjaga-jaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Turut mengkawal aksi demo Imbi di Kantor PT Pertamina Regional JATIMBALINUS Sales Area Retail NTB di jalan Batu Bolong Kelurahan Pagutan Barat Kota Mataram tersebut Bhabinkamtibmas Pagutan Barat, Aiptu adhan dan Babin TNI Pagutan Barat Mataram, Serma Lutfi.
Dalam orasinya para Mahasiswa menuntut agar PT Pertamina Regional JATIMBALINUS Sales Area Retail NTB transparan dalam pendidtribusian Gas Elpiji 3 Kg di sejumlah wilayah NTB termasuk di kabupaten Bima dan Dompu.
Sejumlah poin tutuntan para pendemo yang dikomandoi Korlap Umum Alfarizi Nato selaku Ketua Umum IMBI mataram dan dan Korlap I Bung Deta YK saat melakukan aksi tersebut antara lain :
Pertama. Meminta Kejelasan data terkait alokasi Gas Subsidi 3 kg di kabupaten Bima agar masa aksi bisa memastikan ketepatan subsidi yang dialokasikan, dan agar masa aksi dan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Bima Mataram itu mencocokkan dengan hasil temuan dilapangan.
Kedua, Masa aksi mengungkap bahwa program subsidi dengan sasaran penerima berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dinilai tidak efektif karena akan mempersulit masyarakat untuk memperoleh Gas Elpiji.
Ketiga, Masa aksi juga mempertanyakan kepada PT Pertamina Regional JATIMBALINUS Sales Area Retail NTB terkait Nelayan dan petani yang belum mendapatkan hak berupa bantuan mesin yang berbasis BBG (bahan bakar gas).
Empat, Masa aksi juga menilai aturan tentang pengusaha mikro yang diwajibkan memilki SKU dan NIB itu tidak efektif untuk diterapkan karena dapat memperlambat laju perkembangan ekonomi masyarakat dan UMKM.
Lima, Masa aksi mendesak Direktur Pertamina untuk mencabut terkait subsisdi BBM yang mewajibkan petani dan nelayan untuk memilki surat rekomendasi dari dinas terkait karena dianggap terlalu rumit dan menjadi penghambat bagi mereka untuk menikmati subsisdi BBM.
Poin ke enam tuntutan masa aksi adalah mendesak SBM Gas LPG Sales Area Retail NTB untuk menfasilatsi masa aksi dengan Owner agen LPG sekabupaten Bima untuk mendiskusikan distribusi LPG di kabupaten Bima.
Selain enam poin tutnttan diatas, para Mahasiswa yang tergabung dalam IMBI Mataram itu melakukan orasi didepan kantor PT Pertamina Regional JATIMBALINUS Sales Area Retail NTB di jalan Batu Bolong Pagutan Mataram itu menuntut Pimpinan Kantor Pertamina Sales Area Retail NTB memberikan ketarangan dihadapan para pendemo.
“Masyarakat sejak hari ini tidak lagi percaya pada Pimpinan PT Pertamina Sales Area Retail NTB, karena dilapangan terjadi ketimpangan yang dilakukan oleh para agen dan owner seperti yang terjadi kabupaten Bima, dan bahkan pihak PT Sales Area Retail NTB saling lempar tanggung jawab.” Teriak Korlap I Bung Deta YK dalam orasinya.
Bung Deta YK juga menuding Manager PT Sales Area Retail NTB serta para stafnya seperti anak TK karena tidak mampu menyelesaikan tuntutan yang diajukan masa aksi sehingga tidak menghasilakn keputusan sehingga Bung Deta YK mengancam akan melakukan aksi demo susulan dengan jumlah massa yang lebih besar lagi.
“Karen hari ini tidak menghasilkan keputusan mka kami akan melakukan aksi demo susulan dengan jumlah amassa yang lebih banyak lagi,” ancam Bung Deta YK dalam orasi singkatnya.
Orasi lainnya yang disampaikan massa aksi menuding Pimpinan PT Pertamina sales Area Retail NTB tidak mampu menyelesaikan permasalahan Distribusi Gas Elpiji di kabupaten Bima, bahkan masa aksi memilki sejumlah dokumen terkasi kasus Distribusi Gas elpiji di kabupaten Bima.
Pimpinan PT Pertamina sales Area Retail NTB tidak mampu menyelesaikan persoalan distribusi Gas Elpiji dikabupaten Bima hingga saat ini, karena itu kami meminta agar Pimpinan PT Pertamina sales Area Retail NTB segera mempertemukan kami dengan para agen agar kita bisa membuka satu persatu kasus yang menimpa masyarakat Bima terkait distribusi Gas Elpiji.” Teriaknya.
Kami telah memilki sejumlah bukti kuat terkait kasus distribusi Gas Elpiji di kabupaten Bima dan kami akan membeberkan jika pihak Pimpinan PT Sales Area Retail NTB bisa menfasiltasi masa aksi dengan para agen dan ownr yang ada di kabupaten Bima.” teriak pendemo itu.
Diakhir orasinya massa IMBI Mataram menyampaikan pernyataan sikapnya yang cukup menohok dan masa aksi mengaku kecewa terhadap etika pelayanan dan bahkan mereka menuding sombong terhadap Pimpinan PT Pertamina Regional JATIMBALINUS Sales Area Retail NTB karena tidak mau menanggapi serius tuntutan mereka dan mempertanyakan ada apa dibalik ini sehingga pimpinan tidak mau menerim kahadiran masa aksi, dan ini adalah kejahatan dan aksi kami tidak hanya sampai disini.”tegas para pendemo.
”kami kecewa dan pimpinan Pimpinan PT Pertamina Regional JATIMBALINUS Sales Area Retail NTB sombong karena dia tidak mau menerim kahadiran kami. Kami akan kembali untuk melakukan kasi dengan masa yang lebih banyak lagi,” tegas para Mahasiswa IMBI Mataram ini.
Tekait sejumlah poin yang menjadi tuntutan masa aksi Pihak PT Pertamina Regional JATIMBALINUS Sales Area Retail NTB melalui Humasnya Bu Fani mengaku tidak bisa memberikan penjelasan kepada media akan tetapi hanya akan memberikan jawan kepada pihak pendemo dalam hal ini Ikatan mahasiswa Bima (IMBI) Mataram itu.
“Terkait jawaban poin tututan ini, sesuai arahan pimpinan akan langsung kami kirimkan ke Badan Pengurus Harian IMBI Mataram,” tulis Fani singakt melaui pesan WhatsApp nya
Pewarta : Salahuddin Dae Ompu
0 Komentar