Menag RI Sebut Kerukunan Beragama di Indonesia Sebagai Lukisan Tuhan Yang Harus Disyukuri

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar

Kerukunan beragama adalah kondisi di mana umat beragama dapat saling menerima, menghormati, dan bekerja sama dan saling tenggang rasa untuk mencapai tujuan bersama. 

BidikNews.net,Jakarta --- Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan bahwa nilai jual Indonesia bukan hanya mineral yang dieskpor ke berbagai negara. Ada juga salah satu selling point atau nilai jual Indonesia, yaitu kerukunan.

“Tidak ada negara seplural Indonesia yang mampu menciptakan kerukunan sedemikian indah, di kolong langit ini kecuali Indonesia,” ujar Menag di Jakarta, Rabu (18/12/2024) 

“Coba kita lihat di Timur Tengah, etniknya tidak lebih dari empat. Afganistan ada tujuh etnik. Kita 1.500 lebih,” sambungnya.

Menag RI yang dirilis website Kemenag RI menyoroti kondisi di negara-negara kawasan teluk yang hingga saat ini tidak kunjung lepas dari konflik. Padahal, bahasa mereka sama, peradabannya sama, tapi tidak bisa kompak 

“Kita yang sedemikian luas, kepulauan, warna kulit berapa, bahasa berapa, tapi bisa kompak dalam Bhinneka Tunggal Ika. Ini lukisan Tuhan yang harus kita syukuri,” pesannya.

Ditegaskan Menag bahwa perbedaan adalah karunia Tuhan. Untuk itu, menjadi tugas warga Indonesia untuk merawat karunia Tuhan dalam bentuk Indonesia.

“Indonesia itu lukisan hidup, lukisan Tuhan. Jangan ada yang mengacak-acak. Merusak itu perbuatan dosa. Indonesia sedemikan utuh, jangan ada yang mengacak-acak, Perbedaan harus dirayakan!,” tegasnya.

Pewarta: Tim IWO


0 Komentar