Peserta Pertukaran Pemuda Australia Indonesia (PPAI) 2024 Laksanakan Diskusi Literasi Bahasa Asing di Gedung Pelayanan Perpustakaan Daerah NTB

Merinda delegasi Pertukaran Pemuda Indonesia Australia dan Bayan Sohailee delegasi Australia sebagai Narasumber dalam Diskusi Literasi bahasa Asing yang dilaksanakan di Gedung Pelayanan Perpustakaan NTB pada Jum`at, 20/12/24

BidikNews.net,Mataram
- Pusda dan Arsip NTB bersama Peserta Pertukaran Pemuda Australia Indonesia (PPAI) atau Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) 2024 mengadakan acara diskusi Literasi bahasa Asing yang dilaksanakan pada Jum`at,20 Desember 2024.

Diskusi Literasi Bahasa Asing yang menghadirkan Merinda delegasi Pertukaran Pemuda Indonesia Australia dan Bayan Sohailee delegasi Australia sebagai narasumber yang dikikuti oleh pelajar, Mahasiswa dan masyarakat umum berlangsung di Gedung Pelayanan Perpustakaan NTB Jalan Pemuda Mataram.

Dalam diskusi Literasi bahasa Asing tersebut juga dihadiri oleh Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi NTB H. Amir, S.Pd, MM.

Dalam keterangannya, Kepala Dinas Pusda dan Arsip NTB mengatakan, di era digital yang terus berkembang ini, literasi bahasa asing sangat penting tidak hanya menjadi keunggulan tambahan, tetapi juga suatu keharusan untuk sukses dalam membuka peluang karir di pasar kerja yang semakin terhubung secara global.

Dijelaskannya, Literasi bahasa asing bukan hanya tentang kemampuan untuk memahami dan berkomunikasi dalam bahasa selain bahasa ibu, tetapi juga tentang menguasai keterampilan yang krusial dalam konteks globalisasi saat ini. Dalam era di mana teknologi informasi memungkinkan interaksi global tanpa batas, kemampuan untuk berbahasa asing menjadi lebih penting dari sebelumnya,” ujar H. Amir.

Suasana Diskusi Literasi Bahasa Asing di Gedung Pelayanan perpustakaan Daerah Provinsi NTB 

Selain itu, Kemampuan untuk berbahasa asing memungkinkan individu untuk berkomunikasi secara efektif di lingkungan multikultural. Hal ini tidak hanya berlaku dalam konteks profesional, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari di mana interaksi dengan orang dari budaya yang berbeda sering kali terjadi.”lanjut Pria yang murah senyum ini.

Dari hasil diskusi Literasi Bahasa Asing tersebut ada manfaat yang dapat diambil bahwa kemampuan untuk berbahasa asing dapat menjadi keuntungan besar dalam k0omunikasi serta kerja sama lintas-budaya. Selain itu nuansa bahasa dan budaya lokal dapat memperkuat hubungan sekaligus menghindari kesalahpahaman satu sama lain.

Dengan memahami pentingnya literasi bahasa asing dalam era digital yang terus berkembang, individu dapat merencanakan strategi yang efektif untuk mengembangkan kemampuan ini. 

Literasi bahasa asing bukan hanya meningkatkan kompetensi profesional, tetapi juga memperluas pandangan dunia dan memperkaya pengalaman pribadi dalam konteks global yang semakin terhubung.” Tutup H. Amir

Pewarta: Dae Ompu


0 Komentar