Warga Bima Berduka, Tokoh Teladan HM.Nur Tiada, Pemakaman Alm. Diwarnai Isak Tangis

Ketika Prosesi Pemakaman Alm.HM.Nur berlangsung, dihadiri Pj. Gubernur NTB, Mayjen TNI (Purn) Hasanuddin

Kematian adalah suatu kenyataan yang pasti dihadapi oleh setiap makhluk hidup, tanpa bisa menebak kapan terjadinya. Sebagai seorang muslim, selalu diajarkan untuk memaknai kematian bukan hanya sebagai akhir dari kehidupan di dunia, tetapi juga sebagai pintu gerbang menuju kehidupan yang lebih abadi di akherat. Begitu pula dengan kepergian Tokoh Bima HM.Nur menghadap Sang Ilahi Rabbi.

BidikNews.net,Mtaram,NTB - Khabar meninggalnya almarhum H.Muhammad Nur, SH,MH itu mengagetkan banyak orang. Taka da yang mengira jika tokoh teladan Bima itu secepat itu dipanggil oleh Allah.

H.Muhammad Nur dalam keseharaiannya dipandang sebagai pribadi yang penyayang serta bersahaja, Ia juga dijuluki sebagai tokoh yang berjiwa sosial tinggi, sehingga tak salah jika almarhum dijuluki sebagai tokoh teladan sepanjang masa.

Prosesi pemakaman alm mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB era Gubernur TGB itu  dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah tokoh politik dan para akademisi serta sahabat dan keluraga besar warga Bima dan Dompu. Ada banyak kenangan yang selalu diingat dan tak sedikit pengabdiannya untuk Negara dan masyarakat yang dijadilakn sebagai contoh dan teladan bagi banyak orang.

Ada banyak cerita tentang kesehariannya sebagai hamba Allah, Alm oleh rekan dan sahabatnya dijulkuki sebagai guru, dan ia pun di sebut sebagai pejabat birokrasi yang meninggalkan jejak-jejak kebaikan yang harus dicontoh oleh para ASN dan pejabat pemerintah lainnya.

Lambaian tangan disertai isak tangis istri dan anak-ank tersayang untuk yang terakhir kali ketika jasad alm ayahanda tercinta alm HM.Nur  dimasukkan dalam liang lahad

Prosesi pemakaman yang dihadiri ratusan orang itu diringi rasa haru keluarga serta sahabat dan orang-orang dekat alm. Nampak isak tangis Istri dan anak-anak alm tak mampu dibendung ketia jasad alm dimasukkan dalam liang lahad.

Pj.Gubernur NTB Mayjen (Purn) TNI, Hasanuddin  dan Sekda NTB HL.Gita Aryadi serta Anggota DPR RI H. Rahmat Hidayat serta para tokoh masyarakat NTB lainnya nampak menghadiri prosesi pemakaman alm. H,Muhammad Nur, SH, MH yang dilaksanakan di Pemakaman Bima (Rade Mbojo)  Desa Telagawaru Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat (Rabu,25/12/24).

Jenazah tiba di pemakaman pukul 12.40 WIB dan segera dilangsungkan prosesi pemakaman. Sang istri dan ketiga anak serta cucu dan ratusan warga masyarakat turut mengiringi kepergian Alm H.Muhammad Nur menuju tempat kehidupannya yang kedua

H.Mihammad Nur adalah hamba Allah yang saleh, dan menjadi panutan serta dicintai oleh banyak orang. Hal itu Terlihat dengan banyaknya warga yang mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Seusai prosesi pemakaman berlangsung, Pemerintah Provinsi NTB yang diwakili Sekda HL. Gita Aryadi menyampaikan ucapak duka cita yang mendalam atas kepergian alm. 

Putra tersayang alm, Akbar ketika mengumandangkan adzan untuk ayah tercinta

Dalam sambutan singkatnya, HL.Gita Aryadi, mengatakan bahwa alm sebagai seorang Pejabat pemerintah yang berwibawa, berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas-tugas. Kontribusinya pada pembangunan Daerah cukup besar. Bahkan sosok beliau sangat dihormati dan menjadi teladan dilingkungan pemprov NTB dan masyarakat umum lainnya.

Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran.” Tutup Sekda NTB itu.

Sementara itu, kata-kata takziah pada prosesi pemakaman alm H.Nur disampaikan oleh TGH. M. Taisir, LC., MA. Dalam kata-kata tauziahnya TGH M Taisir mengatakan 

Alm adalah salah satu putra terbaik yang dimilki NTB,  beliau adalah sosok yang selalu menuntun dan membimbing banyak orang kepada jalan kebaikan. Berpulangnya alm harus diterima takdir walau kepergiannya menghadap Allah begitu mendadak.

Almarhum telah menjalani kehidupan pertamanya di dunia dengan banyak pengabdian untuk Negara dan masyarakat, dan kini almarhum akan menjalani kehidupan yang kedua kykni kehidupan yang jauh lebih panjang daripada kehidupan dunia yang hanya bersifat sementara.” Tutut TGH M. Taisir.

Ketika Sambutan atas nama pemerintah Provinsi NTB disampaikan oleh Sekretaris Daerah Drs. HL. Gita Aryadi


Dalam kata-kata takziahnya TGH.M.Taisir juga manyebut Insyaallah almarhum meninggal dalam kedadaan husnul khotimah. Alm telah meninggalkan jejak-jejak kebaikan sebagai warisan yang tidak bisa dilupakan. Tidak ada balasan yang paling pantas untuk diberikan kepada keluarga dan kita semua kecuali kata sabar dan ikhlas atas kepergian almarhum.

Kematian adalah bagian dari kehidupan yang harus kita terima dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Sebagai seorang Muslim, memaknai kematian dengan benar akan membuat kita lebih bijak dalam menjalani hidup. 

Kita akan lebih fokus pada tujuan hidup yang sebenarnya, yaitu mencari ridha Allah dan mempersiapkan bekal untuk kehidupan setelah mati. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu siap menghadapi kematian dengan penuh keimanan dan amal shaleh.” Tutup TGH.M.Taisir.

Pada prosesi pemakaman Alm HM.Nur itu kata sambutan keluarga disampaikan oleh Prof. Dr.Muhammad, .Pd. Disaat menyamoaikan kata sambutannya, Prof.Muhammad tak mampu menahan tangis serta keharuan atas kepergian alm.

Dengan kata yang terbata-bata, Prof.Muhammad menaympaikan bahwa kita semua merasa kehilangan atas kepergian orang yng kita sayangi dan cintai. Almarhum bukan hanya bapak bagi Istri dan anak-anaknya Akbar, Ulfa dan Yayu tetapi alm adalah bapak bagi kita semua.

Ketua Umum RKBPL DR. H.Muhammad Irwan ketika memandu acara prosesi pemakaman alm. HM.Nur

Alm adalah pribadi yang sangat bijak dalam menyampaikan nasehat dan beliau adalah  guru bagi kita semua dan bagi siapapun yang bertemu dengannya. Beliau juga dalam setiap kesempatan senantiasa menyampaikan pesan agar kita semua dapat menjaga kesucian diri dengan cara mengingat dan shalat.

Dalam kata sambutannya, Prof. Muhammad juga menyampikan bahwa dalam keseharian beliau tidak cukup diungkap dengan kata-kata untuk menjelaskan tentang riwayat beliau yang bisa kita baca, namun dalam kehidupan sehari-hari belakangan ini saya menjadi saksi bahwa setiap hari pemahaman tentang keagamaan Islam yang semakin dalam meski beliau tidak memilki buku-buku sebagai referensi kecuali Al Quran.

Dilkahir sambutannya Prof. Muhammad menyampaikan permohonan maaf atas nama keluarga jika selama hidup alm terselip kata yang melukai perasaan dan ada tingka laku yang membuat kita semua tersakit, maka melalui kesempatan ini agar dimaafkan. Semoga alm diampuni segala salah dan khilafnya diterima amal ibadahnya di lapangkan alam kuburnya,”tutup Prof. Muhammad sambil menahan tngis harunya. 

Acara prosesi yang dipandu Ketua Umum Rukun Keluarga Bima Pulau Lombok (RKBPL), Dr.H.Muhammad Irwan itu berlangsung khidmad hingga usai. 

Pewarta: Dae Ompu

0 Komentar